Senin, 28 Desember 2009

YURINDA

Dalam hal pertemanan saya mungkin agak "picky". Picky yang saya maksud bukan berdasarkan materi atau jabatan. Seringkali saya merasa klik dengan seseorang kalau orang tersebut nyambung kalau saya ajakin ngomong, Karena saya bukanlah tipe orang yang bisa menyapa atau beramah tamah lebih dulu maka saya akan lebih menunggu dan merespon. Ada yang senyum duluan saya balas tersenyum, ada yang baikin saya ,saya baikin juga dia dan sebaliknya. Dalam pertemanan saya membenci dua hal yaitu dikhianati dan dibohongi. kalau pertemanan sudah dinodai oleh salah satu penyakit tadi saya tidak ragu -ragu untuk menghapusnya dari friendlist otak saya.
Dulu saya memiliki roommate atau teman sekamar. Kita panggil saja namanya Rinda. Rinda ini bekerja sebagai tenaga security di Bandara Ngurah Rai, Bali. Saya kenal dengannya sewaktu dia menjadi penghuni dikos saya dulu, dia pula yang membujuk saya dengan rayuan pulau kelapa untuk sharing kamar dengan dia ditempat yang saya tempati sekarang. Termakan rayuannya akhirnya saya berbagi kamar dengannya dengan menyutujui kesepakatan yang sudah dibuat yaitu dia bertanggung jawab untuk transportasi saya kekantor karena waktu itu saya belum memiliki kendaraan. Untuk beberapa lama tidak ada masalah yang berarti, sebagai teman sekamar Rinda cukup menyenangkan dan tidak jorok. Anaknya sih sebenarnya baik, ramah (bahkan terlalu ramah) hanya saja saya rasa ukuran otaknya yang tidak seimbang dengan tubuhnya yang besar sehingga mudah termakan omongan dan terpengaruh oleh lingkungan. Tinggal di kos kosan yang isinya kebanyakan C / O (cewek orderan / Cewek karaoke) membuat Rinda mulai merasa jealeous apalagi dia memilik teman kerja yang berprofesi "ganda" yaitu simpanan anggota dewan daerah, hal ini membuat hati Rinda semakin mengecil, seringkali dia bercerita bagaimana temannya itu menghambur2kan uang untuk orang yang bisa menggantikan shift nya, atau betapa bagusnya kos yang dia tempati dan dia menceritakan itu semua seakan akan temannya itu baru lulus dan langsung diterima di bekerja sebagai manajer di Freeport. Pernah saya iseng iseng nyelutuk " Kalau kamu ingin punya banyak duit, cari pacarnya jangan yang seumuran. Kamu harus cari Om -om yang bisa diajak kencan, minta aja satu sama temanmu si Mbok Yeah itu, pasti dia punya banyak." Saat itu saya tidak ada bermaksud apa apa selain bercanda dan berharap Rinda tidak mendengar perkataan saya. Terlambat, setiap perkataan saya sudah ditangkap otaknya yang tidak memiliki filter itu. Dan dalam hitungan hari resmilah dia menjadi Sekuriti bispak.
Klien pertamanya adalah seorang debtcollector dari Surabaya. Beberapa hari saya tidak melihatnya dikos bahkan kata temannya Rinda sama sekali tidak kerja, saya tidak perlu menanyakan ke Rinda karena dia selalu melaporkan apa saja yang dia kerjakan. Job pertamanya sukses Om pun senang Rindapun girang, saya ingat waktu itu Bulan puasa dan demi kesuksesan masa probotion tidak puasa tak apalah. Rasanya dengan si Om penagih hutang ini servicenya tidak berjalan lama , rupanya dia tersinggung ketika dia mengetahui kliennya ini berusaha menjualnya ke temannya seharga Rp. 300.000 , saya pikir kalau sejuta mungkin Rindanya gak masalah kali :D! Benar kata pepatah "Bisa karena alah terbiasa", Hilang satu tumbuh seribu, berikutnya muncullah klien klien yang lain dan Rindapun semakin mantab dengan bisnis yang baru dijalaninya, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Linda mengoptimalkan modal yang dia punya, muka boleh STD tapi toket segede pepaya bangkok bisa menjadi aset yang cukup besar.
Sebagai temannya saya tentu saja miris, apalagi sewaktu dia bercerita saat dia merasa tidak bisa merasakan Miss V nya lagi karena kelelahan melayani si klien yang didopping obat (tapi anehnya ketika menceritakan hal itu sama sekali tidak ada gurat kesedihan diwajahnya, bahkan dia sering sekali bercerita apa saja yang dia lakukan saat diranjang dengan kliennya sampai sampai yang diceritain merasa risih sendiri. Dengan tulus saya bilang saya menyesal pernah menasehatinya yang nggak bener, tapi dianya bilang nggak masalah dan nggak nyesal sama sekali. Dan Benar dia sama sekali tidak menyesal. Apalagi dia mulai mendapatkan hasil dari bisniss ngangkangnya, hape busukpun dibuang diganti dengan hape baru dan barang barang barupun mulai bermunculan.
Lama kelamaan saya kena getahnya juga, ketika saya tidak ada Rinda membawa kliennya kekos kami, sehingga kalau saya mau tidur saya pelototin tajam tajam spreinya dulu dan akhirnya merebahkan diri dipinggir kasur dengan perasaan tidak rela. Rinda sering pergi keluar dengan kliennya malam, siang , pagi bahkan berhari hari. Jadilah saya yang kebingungan untuk urusan transportasi kekantor. Sempat saya membicarakan masalah ini ke dia ,mengingatkan komitmen dia untuk "mengamankan " transportasi saya kekantor karena itu adalah satu satunya alasan saya untuk mau ikut kos bareng dia. Rinda sempat menyesal dan berjanji tidak akan menelantarkan saya lagi, tapi itu terjadi hanya sebentar saja karena tidak lama kemudian, im deserted again and again. Kita menjadi jarang bertemu dan berkomunikasi. Setiap akan berangkat kerja saya selalu merasa bingung akan meminta bantuan siapa, karena kalau jalan tidaklah mungkin karena jaraknya yang lumayan jauh, untuk naik taksi tiap hari tidaklah mungkin bisa bisa saya hanya makan kerupuk. Sampai suatu hari, Rinda menelpon saya di kantor dan dengan nada suara dibuat sok sok perhatian dia menanyakan kabar saya, terus terang saya marah sekali karena dia yang seenak udelnya sendiri, hingga suatu hari ketika dia menelpon saya di kantor dan bilang dia menemukan kos baru di Jimbaran dan sudah tinggal seminggu lamanya disana, saya masih berusaha menahan amarah saya. Dengan menahan diri untuk tidak berteriak sayapun bilang tidak masalah kalau dia ingin kos sendiri. karena jauh didalam hati saya saya juga harus cepat cepat jauh darinya. Saat itulah saya memutuskan untuk tidak mengenal Rinda sebagai teman saya lagi, kalau saya harus pergi ke Airport saya hanya berharap untuk tidak melihat mukanya. Sekarang kabarnya dia sedang menservis bule, kabar ini dari temannya yang masih satu kos dengan saya , dari diapulalah saya mendengar semua sepak terjang dia , bahkan se bandara pun dia terkenal. Sungguh saya tidak peduli sedikitpun , tapi toh saya manusia biasa , wanita lagi , dimana gossip teman sendiri jauh lebih asyik diikuti dari pada gossip artis di infotainment karena disini kita mengenal pemainnya.
XOXO

Eat, Play, Fuck

I still have'nt found a new job yet, only God knows how I want it so baaaaaaaadd yet He still doesnt respon on my effort and pray (i think pray isnt counted for i dont pray alot ;-(
Somehow i dont think He sees me....... T_T'

at least, i do enjoy my life as good as it can be.
in a package "Eat, Play, Fuck"

xoxo

Selasa, 10 November 2009

KAWAN LAMO

Haramlah orang yang mengharamkan FB.

Aneh, dan cetek orang yang bilang kalau FB itu haram. Kalaupun dasar mereka mengharamkan FB karena FB bisa membuat orang melakukan dosa, banyak mudaratnya, itu sih tergantung orangnya kaleeee.
Orang kalau otak udah mesum apa aja pasti dipakai utuk kearah sana "ke kiri, maksudnya" hehehe...i mean ke arah yang negatif kan asosiasinya ke kiri dan menikung. (Apa toh).
"FB connect people to another", itu gunanya FB secara general.
Makanya saya rada sakit hati dan jiwa waktu FB diblokir di kantor, meskipun bisa di akses lewat hape tapikan kurang asyik. Bikin mata pegel sih iya, karena layarnya yang imut, padahal layar hape saya udah lumayan gede diantara hape-hape yang lain, makanya waktu beli saya pilih yang touch-screen biar dimata lega, tapi toh tetep aja kalah jauh sama layar komputer.
Yeee, masak ke warnet, malay..... banget deh cin!
YEEEEEEE masak pakai komputer/ laptop sendiri sih, kan artinya bayar, keluar ongkos, eike kan maunya gretongan sayyyyy!
WEEEEEEK, ente aja yang kelaut, ketemu lumba-lumba. (buat yang bilang ke laut aja! ;-p) hahhaha....piss!

Di FB saya ketemu dengan sobat buat gila-gilaan, sewaktu SMP di batusangkar dulu. Kita panggil saja Well kepanjangan dari baWEEEELLLLLL. (ga begitu bawel kok sebenarnya , wise malah). Sewaktu SMP saya dan Well sempet sekelas, (kelas unggul lho) nah dari situ kita berdua saling menemukan kecocokan satu sama lain dalam hal sok gaul, sok ok, dan sok berisik di satu SMP, kebersamaan kami membuat secara tidak sengaja menarik beberapa orang yang tidak jauh berbeda dari diri kami untuk bergabung. Rame? Bangeet.., karena kalau sudah kumpul rasanya setiap anak memiliki mulut tiga buah. (Hiiii serem). jadilah kegiatan ketawa ketiwi kami semakin seru. Karena kebanyakan ketawanya, otak saya menjadi tidak unggul lagi dan berpisahlah saya dengan si Well. Tapi karena masih satu sekolah kami tetap bisa kompak.

Setamat SMP Well dan yang lainnya melanjutkan ke SMU di kota yang sama , sementara saya hijrah ke Wonogiri dan sampai sekarang saya di Bali, kerja, saya belum pernah ketemu Well lagi.
Di FB saya akhirnya menemukannya, awalnya saya agak takut menyapa dia, karena seperti biasa pesonanya menarik banyak orang untuk menjadi temannya bahkan komen-komennya di FB begitu berbobot dan sering di amini oleh teman-temannya. Saya sih tidak heran sama sekali karena Well memang dari dulu dikenal pintar , IQ nya aja tinggi (mungkin setinggi pohon kelapa sementara IQ saya hanya setinggi pohon palm doank ;p). Di FB saya "add" dan kitapun "berteman lagi". Lama sekali tidak ada obrolan dari kami berdua, sayapun tidak berani memulai , takut kalau dia sudah berubah dan tidak mengenali saya lagi , secara saya sudah agak mirip-mirip turis selama di Bali karena kulit saya sudah bersentuhan dengan yang namanya spa huahahaha jangan bete ya, bacanya.

Tak disangka , sewaktu ulang tahun Well mengucapkan selamat untuk saya dengan ramah sekali dan agak kenceng (kalau dipraktekkan).
Ngobrol-ngobrol..... saya merasa Well adalah orang yang sama , teman akrab saya dahulu. Saya jadi sedikit merasa bersalah karena agak ber "suudzon" dengan dia.
Well bilang dia gak mungkin lupa dengan saya , seseorang yang aneh. "????" "Masak sih saya aneh" Saya mulai mengingat-ingat apakah saya pernah melakukan sesuatu yang menurut orang aneh????
Saya tidak pernah melakukan hal - hal yang aneh kok? (menurut saya sih...) Kecuali beberapa hal dibawah ini yang pernah saya lakukan dan menurut orang atau anda mungkin sedikit aneh??

1) Makan donat pakai nasi
2) Minum susu ibu hamil ( sewaktu masih kuliah ) supaya bisa gemuk .
LOGIKA DODOL: gizi di susu ibu hamil dua kali lipat karena diminum untuk ibu dan bayi.
HASIL : tidak berpengaruh , dan rasanya aneh.
3) Tidur hanya memakai celdam dan kaos / u can see saja.
4) Pernah dengan nekatnya mencoba suntik Vitamin C ke seorang dokter, (i dokter asyik-asyik saja sih karena bayarnya lumayan. Sekali suntik Rp/ 140.000/bulan.
Hasil : Tidak berpengaruh karena hasil suntikan akan terlihat setelah menjalani suntikan selama lima kali. Suntika harus dilakukan terus menerus karena kalau berhenti pigmen bisa terbentuk lagi dan kulit menjadi gelap lagi.
Rasanya: Sakit. Karena suntik vitamin C berbeda dengan suntik lainnya yang bisa dilakukan di pantat atau lengan. Suntik Vitamin C langsung di suntik ke pembuluh Vena. Karena dosisnya lama dan dibiarkan mengalir di pembuluh sendiri (dibantu dengan selang kecil yang disambungkan ke jarum dan alat suntik) maka prosesnya memakan waktu beberapa menit. Jes, jes,jes...mungkin bunyinya seperti itu, karena berpindahnya cairan begitu terasa dan nyata. Untuk tidak ada yang merembes keluar jarum , karena kalo sampai terjadi rembesan rasanya sakit dan perih sekali. Setelah jarum dicabut untuk beberapa saat tangan terasa mati rasa, dan agak tidak fleksibel, dan akan kembali normal setelahnya.
ALASAN Melakukan: Kulit saya sama sekali tidak hitam atau gelap, saya hanya ingin tahu seberapa maksimalnya kecerahan kulit saya. Kurang kerjaan ya saya. Untunglah pengalan disuntik Vitamin C tidaklah menyenangkan buat saya sehingga saya tidak melanjutkannya lagi. Hehehe. parah!!!
4) Kalau di Mall saya suka fitting baju -baju bagus yang harganya lebay-lebay (menurut orang kere seperti saya) lalu foto-foto deh. ;-p (paling nggak udah pernah dicoba hihi)
5) Lupa......., ntar deh kalo ingat ditulis lagi , atau saya mau tanya temen-temen saya dulu. Mungkin mereka ingat.



XOXO

Jumat, 06 November 2009

B'day

TODAY is my birthday


I'm Soooo very happy to find out many people stop by in my wall just to say Happy birth day and the pray. I dont care if they really remember my birth day or just become followers, it doesn't matter. Thank you everybody for the saying and pray through my wall or sms. i do , i do really appreciat it.

Big love to leleyaya, my best friend ever, the song you sang in the phone really touched me. So emotional!

ps: to him : a good progress for your attitude huh!! but i'm not fond of "your-another-bullshit-promises"

WITH ALL LOVE IN THIS WORLD FOR YOU GUYS


Thank/Novi

Senin, 02 November 2009

Ketut Lyer

Another story from the making movie of “EPL”. Dicari, Kakek umur 90 th bisa bahasa Inggris utk main film Hollywood, one of vacancy in a local newspaper. After doing some research hehe, there’s Ketut Lyer, one of character in “EPL” is a sort of fortune teller whom the writer “EPL” met and took counsel with, regarded to her life problem. Originally, the producer asked Mr Ketut Lyer to act in the movie as himself, but diabetes makes him unable to do it though hundreds of million is promised. Speaking of Mr Ketut Lyer is another attracting fact, as a fortune teller his name is already spread out among tourists. When my colleagues and I were going to Ubud , I said that I want to meet Ketut Lyer, and one of my colleague explained that his telling will not work for local people because he has been reading mostly for foreigners for many years, even Ketut Lyer’s position already marked in guide tour list. Hahaha…this is amazing to know that in this modern high-tech life there are many “bule” still believe in superstitious things
“Well, the guests are from overseas already know him well, some already get the name of Ketut and says to the guide “I want to see this man!” by pointing a piece of paper where written Ketut’s name on it. They come with various problem, like love, family or even just for fun. Long time before, he explained more, I saw two foreigners, all girl in Ketut’s place , one of them wanted to be read by him. And the result of Ketut’s learning on them ;one girl would have inheritance, and the other girl would break up with her boyfriend. The lucky girl cheered up happily while her friend asked her furiously almost by screaming “ So you take me so far just for hearing the bad news???!!”

Eat, Pray, Love

Julia and crew are swimming in Tegalalang (if not mistaken) ,
canded pict, taken by Radar Bali post.
Ms . Julia “ Pretty Woman” Robert and crew are on a half way filming the new movie , adapted from best-selling novel “Eat, Pray, and Love” (EPL). Since I idolize her acting and personal, it gives me a thrill to catch up every little thing of the news, in internet or even in local newspaper. The scenes are taken in some places like Ubud, Padang-Padang Beach, Pecatu and more, though few people could be so lucky to see her since the guarding is bloody tight. My colleague, was lucky (or unlucky), when he was on the way to Candidasa for hotel inspections, while he drove to Jl. Monkey forest, there’s making film for “EPL”, and the crew asked him, driver and his friend to got down the car and asked them to take a walk along the Jl. Monkey forest,and previously being advised not to look at the camera when it’s on ( signed with a red light ). On footing, for more or less 5 km, under the bloody blazing hot without any warming up before was not fun, I believe. Well, for my friend it’s fun anyway, because he had an experience to be a supporting actress of Hollywood movie. He wished to eye Ms. Julia but he saw the trucks for her wardrobe and an Alphard which is customized to be a toilet for crew instead. ;-D

Kamis, 22 Oktober 2009

kos kosan

Sunset dari atas teras kamar si nophe #25


Seumur hidup saya baru pindah tempat kos sebanyak tiga kali . Mulai sejak kuliah di Jogja hingga sekarang kerja di Bali. Sebenarnya saya sih tidak begitu hobi hidup nomaden kecuali kalau itu benar-benar harus dilakukan seperti pindah kerja , kegusur dsb. Karena saya paling benci “usung-usung” alias angkat -angkat barang walaupun dengan memakai jasa pindahan. Bahkan kamar saya waktu di Jogja sempat dipakai oleh tiga generasi saya, adik pertama dan adik ketiga. Dibawah ini tiga kos-kosan yang pernah saya tempati beserta plus dan minusnya. CeKE DOT!

1) Koskosan khusus putri/mahasiswi Pak Sam (tinggal selama 4,5 tahun). Somewhere in Demangan.
Lokasinya sih nggak bagus-bagus amat, ditengah kampung dekat musholla, kalo mau ke kampus saya di Sanata Dharma bisa ditempuh selama sepuluh menit jalan kaki. Disekitar kos banyak yang jual makanan seperti nasi campur, capcay, siomay Pak Min (sayang sudah nggak ada, kata adik saya warungnya kebakaran terus pindah . Padahal rasa siomay dan es campurnya maknyuuzz banget, ini aja saya nulis sambil nahan –nahan air liur) lotek, yang menurut adik saya yang nomor dua, lotek yang paling enak dan cihuy diantara rival - rivalnya. Aduuuh, jadi tambah kangen main –main ke Jogja lagi nih. Oh ya ada lagi warung capcay asli dan palsu (hehe istilah buat saya dan leleyaya nih) disebut asli soalnya lebih mahal (cuman beda dua ribu doang) dan enak, sesuai dengan faham “Ono rupo Ono rego” kuahnya kaldu ayam asli, suiran ayamnya lebih banyak, sayurnya segar trus ada potongan-potongan semacam kwetiau gitu didalamnya, kalo udah dibikinin sama si Mbaknya aromanya yang khas langsung bikin hidung kembang kempis, pokoknya dijamin endang! Nah sementara yang palsu harganya tentu saja lebih murah dan kwalitasnya STD apalagi kalo bikinnya sharing (langsung dimasak untuk beberapa porsi ) dimasak dengan alakadarnya sehingga rasa garamnya nyangsang di Aceh alias jauh alias gak berasa, tapi tetep rame aja tuh, khususnya tanggal –tanggal tua. Sayangnya Bapak capcay palsu ini sudah tiada, beberapa tahun lalu sewaktu saya selesai kuliah dan balik ke Padang saya mendapat sms dari adik saya atau teman saya yah kalau si Bapak capcay palsu ditabrak motor dan meninggal. Sedih!



Kembali ke cerita tentang koskosan Pak Sam, tempatnya bersebelahan dengan yang punya rumah, ya Pak Sam itu sendiri , tapi beliau dan istrinya tidak pernah sibuk recokin kehidupan anak-anak kosnya yang penting nggak bikin rusuh aja , gitu kali pikirannya Pak Kos. Kos saya yang ini sempit kamarnya berukuran 3x4meter total ada empat kamar dan ruang tamu ditengah, satu kamar mandi mungil dan dapur dipakai bareng. Karena tempatnya yang tidak begitu “lux” jadi tidak ada dorongan untuk mempercantik kos tersebut, sepatu berjubel, dapur yang dekil,dengan hiasan gantungan jemurannya bisa menyaingi pasar bringharjo. Setiap hari pasti ada saja tikus ukuran sekucing lagi ajojing atau kadang sepertinya malah tikusnya yang lagi perhatiin anak kos. Kenangan paling buruk adalah sewaktu ada tikus nyemplung sumur sampai air sumurnya jadi bau! Iidiih! Kalo ingat bikin hoek! Hoek!



Jemuran menjadi salah satu masalah krusial, saya beberapa kali sering kecolongan oleh pencuri misterius, jangan membayangkan pencuri misterius seperti Robinhood, tapi yang ini pencuri misterius spesialisasi CD (alias celana dalam). Untuk yang satu ini saya nggak habis pikir, soalnya jemuran kita itu dilewati banyak orang dan hanya mengambil celana dalam cewek –cewek (seringnya sih saya sebagai korban) munking karena ukurannya lebih kecil? Bahkan kita pernah pancing sipencuri misterius dengan celana dalam kumal dan longgar, berhari-hari celana itu tetap ditempatnya. Ternyata sipencuri punya “taste” juga. Akhirnya kita buang aja kolor pengumpan itu selain gagal juga merusak keindahan lingkungan. Pernah lho, disuatu siang saya sengaja menaruh CD favorit saya di jemuran dengan sebuah peniti saya sangkutkan seutas benang dan saya ulur sampai ke kamar saya, jadi kalau terjadi sesuatu dengan CD saya otomatis talinya akan tertarik dan saya bisa menangkap basah pencurinya. Itu harapan saya. Satu jam berlalu , dua jam, dan tiga jam saya tunggu dengan mata menahan kantuk, CD saya masih ditempatnya. Tanpa sadar gara-gara udara panas dan angina sepoi-sepoi saya jadi ketiduran beberapa menit, dan sewaktu saya lihat kejendela lagi , CD saya sudah lenyap tinggal hanger kosong berayun-ayun.



Gemeeeess, cara magicpun dilakukan, jemuran dipagari dengan garam dapur yang sebelumnya dibacain doa oleh salah satu cowok aktifis musholla. Berita anak kos pak Sam kehilangan kolor nampknya sudah menjadi isu nasional dan menyebar. Tapi pemasangan pagar dengan garam tetap tidak berhasil. Akhirnya pekarangan kita diberi pagar yang terbuat dari seng dengan sebuah pintu yang gak asyik, mungkin pak Sam merasa kasian sama saya kalau-kalau saya kehabisan stok kolor untuk berangkat kuliah, dan untuk beberapa waktu keberadaan pagar seng cukup bermanfaat. Namun tidak beberapa lama kemudian pencuri itu beroperasi lagi sampai kita akhirnya merasa capek dan pasrah. Sampai sekarangpun pencurinya masih belum ketahuan tuh!



Untuk nilai plusnya kalau tinggal di kos ini, dijamin jalan ke surga terbuka lebar, karena dominasi anak –anak mahasiswa UII, yang aktif ke Musholla. Teman-teman satu kos yang pada alim-alim dan berjilbab, meskipun saya tetap keukeuh dengan seragam U Can See my Ketek (Jogja panasnya Naudzubillah deh ) saya, tapi paling nggak sedikit banyak jadi ketularan alim dikit seperti jadi rajin sholat, rajin tarawih hehehe…. Pokoknya lurus-lurus aja. Bahkan dulu saya pernah diundang untuk jadi salah satu aktivis musholla tapi saya enggak mau karena bukan apa –apa sih, cuma karena malas aja sih, kalaupun diundang rapat yang saya cari cuma makanan kecil doank , pokonya bikin malu teman-teman kos saya yang lainnya deh (hihi maapya Mbak-mbak) setelah sering tidak datang setiap diundang sipengundang jadi bete dan menghentikan undangannya untuk saya selain percuma juga pemborosan kertas dan snacks. :-D



2) Koskosan ke dua, saat saya sudah berada di Bali. Letaknya di wilayah Tuban, tidak jauh dari kantor tempat saya bekerja. Letaknya sebenarnya strategis, dekat pantai Jerman, dekat swalayan, laundry dan warung makan jawa. Pemilik kosnya tinggal satu pekarangan dengan anak kos. Berbeda dengan di Jogja, kos di Bali dihuni oleh cowok dan cewek alias siapa saja boleh nyewa. Ada dua macam kamar yang tersedia, kamar mandi dalam kasur di luar , dan kamar mandi diluar kasur di luar. LHO?! &^@#!! Yang betul kamar dengan kamar mandi dalam , dan satu lagi kamar dengan kamar mandi di luar tapi (untungnya) masih didalam pekarangan. Karena kamar dengan kamar mandi dalamnya sedang penuh saya kebagian kamar yang standar tanpa kamar mandi didalamnya. Karena saya masih baru mulai bekerja jadi buat saya tidak masalah karena toh untuk sementara saya bisa berhemat.



Segala sesuatu berjalan sempurna dan indah disana , hingga hujan turun, semuanya menjadi kacau. Tidak adanya saluran air yang baik membuat air hujan cepat naik dipekarangan bahkan kejalan-jalan, menghanyutkan sandal-sendal yang lupa ditaruh di atas teras. Saya paling benci kalau hujan turun malam hari atau pagi, genangannya sampai ke mata kaki , apalagi saya waktu itu masih harus jalan kaki ke kantor , harus rela berbecek-becek untuk sampai ke kantor, untung saja kaki saya tidak pernah korengan karena airnya kotor soalnya disekitar sana banyak yang pelihara anjing , yang bisa dipastikan terdapat dua atau tiga gundukan emas hasil produksi si anjing-anjing itu.



Di kos ini, ada seekor monyet yang dipelihara oleh salah seorang menantu ibu Kos, namanya kliwon, dia suka mencakar orang yang lewat didekatnya. Satu hal yang saya pelajari dari siKliwon ini, ternyata monyetpun bisa horny dengan manusia, buktinya teman saya yang rada anonoh , pernah dengan sengaja nunjukin toketnya yang super duper gede ke siKliwon yang langsung saja lompat-lompat dan teriak kegirangan sambil terus goyang-goyangin pantatnya. Sayapun tertawa terpingkal-pingkal melihat kegilaan teman saya itu.



Karena berdekatan dengan laut kwalitas air di kos ini jelek sekali, kalau dimasak airnya meninggalkan residu yang cukup banyak. Lahan parkir ternyata salah satu yang terlupakan atau tidak dipikirkan oleh pemilik kos, motor ditaruh sekenanya. Bahkan karena masalah parkir juga yang membuat salah satu teman saya berantem dengan salah satu pemilik kos dan segera angkat kaki. Kamar mandi adalah mimpi buruk, cacing dimana-mana, karena toilet bersama membuat kamar mandi menjadi kotor karena tidak semua orang rajin dan mau membersihkannya, sebagian besar penghuni mau menggunakannya saja, tidak untuk membersihkan.





Ada cerita seru yang terjadi dikamar mandi umum itu, suatu sore saya dan dua teman saya yang sedang duduk-duduk santai diteras kamar. Kebetulan kamar saya berhadapan dengan kamar mandi yang berjejer di sebelah dapur sehingga saya bisa melihat langsung siapa saja yang berseliweran kedapur dan kekamar mandi. Tiba-tiba saya melihat ada yang aneh dengan salah satu kamar mandi itu, didepan pintunya terdapat dua pasang sandal. Heran,kamipun saling memberi analisa kami sambil menunggu dengan tidak sabar siapa saja nanti yang ada dikamar mandi tersebut. Salah satu teman saya yang usil bahkan menggoda mereka dan ikutan ngintip dari bawah yang memang ada celah dipintu setinggi lima belas sentimeter. Hampir bosan juga kami menunggu pemain bokep live itu untuk keluar,sepertinya mereka juga sedang menunggu kami untuk pergi. Haha! Ya, nggak mungkinlah kita angkat kaki tanpa melihat muka-muka pasangan nekat itu. Saat yang ditunggu akhirnya tiba, dengan muka malu- maluin maka keluarlah si pasangan mesum. Pertama si cowok dengan muka temboknya lalu si cewek ngikut dibelakang dengan sok buang muka, padahal kalau orang itu normal dipastikan sudah tidak punya muka lagi. Lagian dasar orang gila tahu kamar mandi umum masih juga dipakai buat esek-esek, apa karena saking hornynya mereka jadi gak sempat untuk sewa kamar, atau melakukannya didalam kamar saja, atau memang sengaja mencari tempat baru untuk dieksplorasi??
Tidak sampai setahun saya menemukan tempat baru dan segera pindah.



3) Kos saya yang ketiga adalah yang saya tempati sekarang. Lebih bagus, lebih mahal dan lebih parah. Kamar saya berada dilantai tiga yang menurut saya tempat yang paling nyaman, karena jauh dari areal parkir, suara bayi, lebih berangin dan bermatahari bahkan kalau sore menjelang saya bisa melihat sunset dari jendela kamar saya. Dari atas, saya disuguhi pemandangan yang bagus, selain bisa melihat bule –bule berenang di kolam hotel yang kebetulan ada di sekitar tempat itu, pemandangan Discovery mall diwaktu malam dengan cahaya lampunya yang semarak serta perosotan Waterbom juga kelihatan. Harga perkamar berkisar Rp.600.000 – Rp.1500.000 , lengkap dengan spring bed, lemari, dan meja plastik, jadi praktis tinggal bawa badan saja. Karena fasilitas yang lengkap tidak hanya orang lokal/ Indonesia saja yang tinggal disitu tetapi juga orang asing, Jepang, Australia, Jerman dll. Biasanya bule yang tinggal disana mereka yang sudah kerja di Bali atau bule kere yang tidak punya budget untuk tinggal di hotel tapi mau berlibur berlama-lama alias long stay di Bali. Kadang sebagian dari mereka adalah surfer yang tidak butuh fasilitas hotel mewah. Toh kamar yang mereka tempati sudah sangat layak lengkap dengan AC dan air panas lagi. Yang tidak ada hanya TV lagian mereka tidak perlu TV, ngapain juga jauh-jauh datang ke Bali kalau cuma mau nonton TV, ya nggak! Biasanya, kalau siang, mereka surfing malamnya jep ajep, untuk hiburan yang lain mereka juga udah bawa “mainan” sendiri alias “ayam” alias cewek.



Kebetulan tiga puluh persen penghuni kos saya profesinya sebagai C O atau cewek karaoke yang kerja di klub malam. Setiap malam sekitar jam delapan akan ada mobil yang menjemput mereka dengan satu kali klason lalu berduyun-duyunlah cewek-cewek dengan dandan yang minimalis , “ready-to-show-style” atau kata teman cowok saya “ready to use” ;-D. Kalau adik saya kebetulan sedang main ke tempat saya dan mobil jemputan sudah datang seenaknya adik saya nyelutuk “ Hei! Kak. Tuh udah dijemput tuh. Kok masih nonton TV aja ntar ditinggal lho!” Dasar sialan tu anak.



Dulu sewaktu saya masih jadi penghuni baru, saya sering terkaget kaget dengan apa yang saya lihat. Saya pernah mendengar suara desahan dipagi hari, busyet bikin panas dingin aja pagi-pagi, lalu anak pemilik kos yang beberapa kali ketahuan sama teman saya sedang “make” ayam dilantai tiga padahal dia sendiri sekamar dengan ceweknya doilantai empat. Adalagi si “W” rantauan dari Padang yang niatnya cari kerja di Bali entah gara-gara sok polos atau kelewat bego malah sering di sodomi bule-bule tanpa dapat komisi. Ada lagi Matthew bule Amerika , yang kamarnya tepat didepan kamar saya. Tahu ada bule keren, ada satu ayam yang tiba-tiba sikapnya jadi aneh. Saya tidak tahu dia tinggal dikamar nomor berapa , tetapi semenjak ada si Matthew ini, tuh cewek tiba-tiba aja sering muncul dilantai atas duduk –duduk di dekat kamar si bule bahkan melakukan sunbathing dipagi hari, mana kalau tampil “seragam-kerja-mini”nya yang dipake. Pokoknya persis orang “gelar dagangan”. Saya sih senyum –senyum aja lihat tingkahnya dia dari kamar saya. Nampaknya si Matthew ini cukup ngeh dan cepat beradaptasi dengan keadaan sekitar. Sadar disekitarnya banyak cewek yang bisa dipakai , tidak sampai minggu pertama dia sudah membawa dua cewek sekaligus dikamarnya ,”threesome euy” hal yang sebelumnya saya tahu dari bacaan saja ternyata benar-benar ada dan saya melihatnya langsung walaupun tidak melihat bagian detilnya (maunya sih) tapi yah ngapain coba mereka bertiga dalam satu kamar kalo nggak begituan, tengah malam lagi, kalau mau main catur kan kebanyakan. Ya nggak! Mana malam sebelumnya tuh bule periksa bayangan korden kamarnya nembus bayangan atau tidak. Hehehe ketahuan! Kalau sekarang sih Matthew nya sudah pindah. (Yah langganannya ilang satu deh T_T) . Setelah berganti beberapa muka akhirnya muncullah si Mario, bule Jerman . Awalnya saya tertarik juga sih , soalnya Mario itu sopan banget, berwajah lumayan dan senyumnya itu lho maniiis kayak dodol. Tapi setelah tahu doi dari Jerman saya langsung keder , gara –gara teringat omongan dari sumber yang kurang bisa dipercaya kalau orang Jerman suka “main lewat lobang belakang” AKKHH! Ogaaaaah! Dan selera saya terhadap Mariopun hilang , meskipun theory itu belum terbukti. Kamar sebelah Mario ada ayam baru, asli Palembang, cakep (kata adik saya biasa) putih, tinggi. Ini anak kalau sama cowok ramahnya minta ampun. Pernah sekali sewaktu dia akan berangkat “kerja” melewati Mario dan teman saya Ferry, dia menawarkan diri ke Mario kalau mau ditemenin datang aja kekamarnya, dengan tariff sekali ajak Rp. 1.500.000,- (ini hitungannya per ronde atau per hari saya juga nggak tahu) Sepeninggal itu cewek Mario komentar ke Ferry “ Rp.1.500.000 only for a woman eeekkkhgggg! Kata Mario sambil Menurunkan jempolnya kebawah. Ternyata setelah ditelusuri si Mario ini memang bule baik-baik kata Ferry. Buktinya tempat karaoke yang dia tahu dan pernah kunjungi cuma Inul Vizta doang beber Ferry lagi. Ya Amien!! Moga-moga aja gitu dan bukan karena dia pelit aja. Tidak beberapa lama Mario pindah ke rumah temannya. Sesekali saya lihat dia di cafĂ© tempat temannya itu.
Banyak sekali kejadian aneh bin ajaib dikos saya yang terakhir ini, pertengkaran kekasih, pasangan hombreng dll. Saya tidak bermaksud menjudge siapapun , justru dari sinilah saya melihat dengan gamblang dunia luar itu seperti apa, dengan berbagai macam karakter dan pesonanya. Eventually, Life is the matter of choice everyone!




XOXO

Sabtu, 17 Oktober 2009

Tamu dari Nihon

beautiful gift from kawahara san , Arigatou gozaimasu neee ^__^
Yummy snacks and soap with rose fragrance , wraped in a stylish goodybag.

Two staff from our partner agent in Japan Ms Kawahara and Ms Sashikata just stopped by in my office. They are so friendly, smiling face and casual. It’s the second meeting between me and Kawahara san. Specially Kawahara san, we usually write email each other taking care of reservations as the part of our job. Both speak English fairly well though little bit in burst. Kawahara san said sorry about her poor English in email. Which I actually don’t bother though some time the wrong typing or word choice she made bloody confuses me. However most of all it’s quite understood unlike some other Japanese traveler I met before with their poor pronunciation with high speed you really really need an extreme concentration to know what they’re saying.


They stayed only a while. They need back to Risata Hotel to take rest after doing inspection to some hotels in Kuta.
Before leaving I thought Kawahara san said something about a gift. YAyyyyy!
It’s great I hope it’s not another sachet or small bag anymore because I have some already (given from some mates in another Japan agent and the other one from herself “a hello kitty bag” pity I am not Hello Kitty big fan.
She’s really kind and I promise to find a gift for her as well.

Kamis, 15 Oktober 2009

shut up, please!

What happen if marriage isn’t your priority?
What people around you especially parent could possibly think about that?
About being married isn’t an entitled mandatory of a woman in social life.

It wouldn’t be big deal for many people nowadays in this century especially in metropolitan life where people try to linger in hedonism.
I will turn to be 28 years old in couple of weeks, and I’m single, as a single it won’t bother me, actually, not at all. Like a song which the refrain I memorized undesirably “ I am single and I’m happy… ^_^’ CMIIW (correct me if I’m wrong).
Just follow the current and keep the goal I always try, for my longest dreamed-achievement for the sake of my family and myself and yet they ( mostly relative , mom, and friends ) are bugging me by asking when will I get marryyyyyyyyyyyyy!!!!
Apparently, they never get tired with questioning me the same damn question. Should be more creative I think. For example “ Hi Nophe, you live in Bali right so you must see lot of “bules” have you ever got steady with one? Which one is best going steady with “bule “ or local? Suddenly I remembered of my colleague’s funny story. One of her childlike relative asked her “whether people in Bali still use Rupiah currency. Lol (it has no relation with the topic hahahha, I just retell coz it’s funny).

Back to the single life topic, i really hope that they think about my feeling. respect my life choice. I mean I don’t mind to be asked such question, ‘coz it’s normal question though honestly I think about it more advanced. Only the problem is when it happens constantly and seems to be endlessly. Realize it or not it turns to be hectic and irritating me at the same time.

I don’t understand what the big issue of being a 28th year-old single woman??? What’s wrong with that? Believe me. I need help to figure out this matter. How to make they understand that I’m happy with my life?

Sabtu, 10 Oktober 2009

Pilek Ndableg....!!

Ternyata nggak enak bernafas dengan satu lobang hidung. Ternyata nggak enak juga bernafas lewat mulut, mulut dan tenggorokan jadi kering karena kena udara. Ternyata nggak enak kalo hidung sedang tersumbat dengan ingus, lalu berbaring dan kepala mendongak sedikit saja tiba-tiba ingusnya kesedot ke tenggorokan iiyyyyyyuuu.

Ternyata walapun cuma pilek, sakit itu menyebalkan. Sudah dua Minggu siingus tetep sayang meninggalkan hidung mungil saya, padahal sudah dicekokin obat. Obatnya pun beli di apotik ternama bukan di warung pinggir jalan. Padahal dulu kalo pilek paling cuma ngabisin satu strip obat ,pileknya langsung ilang...... Sekarang susah sekali mau nyembuhin diri sendiri (tanpa bantuan dokter / soalnya kalo kebiasaan sakit dikit aja kedokter ntar "bodynya" manjaa, mana biaya ke dokter kan mahal ;-( hikhik) padahal udah minum Vitamin C1000mg /hari, obat, istirahat yang cukup tapi tetep juga si pilek gak pergi pergi, dasar si pilek Ndableg.
Apa karena kebanyakan jajan makanan yang nggak sedap yah makanya antibodi badan saya sedikit kacau?? Kebanyakan makan gorengan plastik ?? (gorengan yg digoreng dengan campuran berbagai macam plastik, mulai dari plastik minyak goreng, sedotan, tas plastik sampai ember plastik , wah parah ini yang jualan!

Kemaren kemaren pergi ke Spa , maunya badan dipijit sama si embak therapyst nya biar agak enakan, orang kalo badannya pegel pegel pasti bakalan terasa enakkan kalo dipijit, dan seger berger hehehe segar bugar. Ternyata apa yang saya alami justru kebalikannya , mungkin karena badan saya yang sedang nggak fit atau pijitan yang nggak cocok, badan saya rasanya mau remuk, bukannya merasa enakan malah rasanya habis diinjak-injak gajah, bukan , bukan gajah ,kalau gajah terlalu lebay deh badan saya kan kecil kalau diinjak sama gajah bisa dipastikan badan saya langsung jadi seperti emping mlinjo yang belum digoreng. Sehabis "massage" di saat yang tidak tepat itu badan saya lebih terasa habis,........di.........injak.............injak.................sama...........anak..................kambing!
yah begitu deh!
Pengen tahu lebih detil rasanya gimana ..? Cobain aja sendiri , pake anak kambing tetangga!
xoxo

Kamis, 01 Oktober 2009

Lupa passwordnya

Maap , Lama ga nulis lagi, (malu aku-malu aku ......sambil jeduk2in kepala ke tembok , Lebay mode on)

di kantor September kemaren memang sedang sibuk-sibuknya atau sok sibuk yah??
Begitu terbuai dengan kesoksibukannya lupa den kalo punya blog , even to say minal minul di hari Lebaran, parahnya lagi ...penyakit lama kambuh.... Lupa deeh Paswordnya apa.$@$%%#

Untuk kesekian kalinya aku dibodohi oleh otakku sendiri, akhirnya dengan sedikit perjuangan yang agak alot, dan beberapa kali memasukkan pasword dengan berkalikali penolakan, dan peng"resetan" yang juga sudah terjadi untuk kesekian kalinya sampai2 bingung sendiri.. "ini sebenarnya yang oon daku ato komputernya..." ya iyalah gueeee yang bego dengan penyakit pikun pasword gw. Akhirnya reset , dan pasword terakhir gw masukin dan dengan mulut komat kamit ngemut permen gw bilang dalam hati "nih kalo pasword satu ini masih jg ga bisa buka blog gw, gw sampe tujuh turunan gw gak bakal ngeblog lagi, Haram, pyeh!
Mungkin karena komputernya takut sama sumpah serapah gw atau takut kali ya gw kutuk jadi simpoa akhirnya JREEENG! muncullah blog gw yang baru berumur dua bulan itu .
Ternyata pasword yang digunakan harus yang rada gak sopan hihihhi........

Semoga blog satu ini tetap langgeng dan lestari ,... njaluk doa panjenengan sedoyoohoho.
FYI: ini adalah blog ketiga gw geto loh, ... setiap bikin baru trus lupa sama paswordnya , dibeberapa accont blog yang berbeda. Untungnya cuma blog yang gw telantarin coba kalo tuh anak manusiaa, bisa jadi Ibu bejat gw tiap bikin anak trus gue lupain gak keurus lagi , i think i've gone too far.

Mungkin karena ngeblognya kurang intens ditambah kapasitas otak buat ngesave udah tinggal dikit jadinya harus diback up dengan sesuatu nih.

Untungnya gw agak rajin make kartu- kartu ATM gw, aduuh gak terbayang deh kalo yang itu kelupaan juga.
Mommy help meeeee,.... mungkin gara2 dulu (sekarang jg masih) gw doyan brutu ayam nih waktu dirumah makanya kena omongannya nenek-nenek doeloe. "Anak perawan jangan suka makan brutunya ayam , ntar tuanya pelupa.

Lho jadi gimana nih kesimpulannya , gw pelupa reaksi dari kecintaan gw sama brutu ayam ato karena emang dasarnya gw udah tuirrr???

Minggu, 06 September 2009

Anget Anget Tahi Ayam

Tahu rasanya megang tahi ayam yang masih seger? Bagi yang udah pernah ngerasain megang pasti tahu rasanya anget anget gimana kan?? ;-b yeee ketahuan deh mainannya tahi ayam. Itu istilah yang sering saya dengar kalo sewaktu saya masih di Batusangkar. kalo ada orang yang kemauannya setengah setengah berarti mukanya dia sama kayak tahi ayam, hehehe bukan ding mungkin karena bisa dibilang panas banget enggak , dingin juga enggak jadi nggak pasti. Nah biasanya mental orang kalo udah setengah bulan Ramadhan nih seperti itu , males malessan mau ke Mesjid. Sama seperti saya yang mulai ogah ogahan ke Mesjid dan selalu mencari justification untuk alasan saya. Tapi sebisa mungkin sih enggak begitu kalopun tergoda dikit dikit, malu sama umur udah lampu kuning huahaha! Kemaren malam tarwehan lagi banyak shaft yang masih kosong lega banget, bahkan jumlah anak anak yang gemar bikin ramepun udah berkurang banyak. Mungkin udah mulai dilarang sama emak emak nya buat keluar rumah, soalnya bukannya beribadah yang baik malah ngabisin duit buat jajan.
Padahal baru minggu kedua Ramadhan , Mesjid udah pada sepi, padahal semakin mendekati Lebaran pahalanya kan makin banyak. Keep Praying hard!

The Terminal

Tahu kan The Terminal yang pemeran utamanya Tom Hanks? Ceritanya mengalir sangat apik dan menarik. Film ini bercerita tentang seseorang dari warga negara Krakozhia (fiktif bagian dari uni soviet) yang tidak bisa keluar dari Bandara JFK selama beberapa bulan karena sedang terjadi revolusi di Krakozhia. Ide ceritanya sih nggak kemana mana cuma mengangkat gimana si Victor Navorski ini dengan kreatifitasnya yang tinggi ntuk bertahan hidup di bandara yang lama kelamaan sudah seperti rumah sendiri dan Navorski sukses melakukannya. Saking lamanya dia dibandara mulai dari bahasa Inggrisnya yang alakadarnya aja, cuma bisa ngomong yes! thank you! America! hingga gape banget Bahasa Inggrisnya. Konon film ini terinspirasi oleh kisah nyata dari seorang pengungsi Iran , yang terjebak di bandara Perancis dan tahu berapa lama dia terjebak di dalam bandara... sejak 1988 hingga 2006 yo olloh tolong.....gimana rasanya tuh, nggak kebayang deh,..tiap hari liatin koper sama kursi kursi aja. Mending bisa macarin Mbak pramugari ato mas pramugaranya sekalian.
Nah,..nggak jauh beda dengan pengalaman temannya teman saya si Rini. Teman temannya teman saya ini punya teman ...halah! ribetnya! Gini deh , ada cewek dari Guatemala salah satu negara di Amerika Tengah, rencananya sih dia mau ke Bali reunian ma teman temannya di Bali yang dulu magang di sono, rencana juga udah di godok mateng , mau ngapain aja ntar diBali udah dibahas di FB dengan hebohnya. Lalu terbanglah si cewek Guatemala ini dengan membeli tiket return (ya iyalah return masak one way, nggak dikasihlah) rute Orlando-Jepang-Bali (karena nggak ada direct ke Bali) sampai di bandara Ngurah Rai mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak ongkos tak dapat di refund, si mbak Guatemala ini tidak bisa mendapatkan visa on arrivalnya di airport. Lha dalah?? Kaget, kecewa, terkejut, terhempas, dan terbata bata lah si embak Guatemala ini. Jauh-jauh dari Amerika Tengah nggak taunya nyampe di Bandara Bali aja buat ketemu temen temennya yang udah nungguin di bandara aja nggak bisa. Ternyata tidak semua negara bisa mendapatkan visa on arrival di airport Ngurah Rai, tergantung kebijaksanaan tiap bandara dan negara kali. i'm confused too, for truth! Bahkan ternyata ada beberapa negara common wealth yg warga negaranya tidak bisa memasuki suatu negara. Malahan negara busuk kayak India aja setiap orang yang mau kesana bahkan cuma transit doank harus urus visa transit dulu.
Kembali ke si Mbak Guatemalang,..akhirnya jalan keluarnya kalo teteup mau keukeuh masuk keBali dengan bermodalkan sisa tiket ditangan, dia pake tiket yang ke Jepang, terus lanjut ke Singapore , lalu terbang lagi ke Jakarta ....Alamak, sambung menyambung gitu.
Akhirnya dengan terpaksa si embak Guatemalang ini cabut dari bandara Ngurah rai Bali balik ke negara asalanya gak jadi ketemuan sama teman temannya,... kasian tuh orang nggak jadi main pasir ke Pantai Kuta, nggak jadi jep ajep di Legian, belanja belanja di Sukawati, main water sport di Benoa dll, lagian bisa bisanya tuh agent tempat dia beli tiketnya nggak kasih info lengkap ke dia, tau perjalanan antar benua gitu kan ada aturan mainnya. "Ternyata ada juga bule yang goblok " (maksudnya orang agent yg issued tiketnya. Cetus Mona temen saya. xoxo.

Kamis, 27 Agustus 2009

Tarawih di Medan Perang

Kemaren malam, seperti malam sebelumnya saya pergi ke Musholla yang terdekat yang bisa saya jangkau dari tempat kost saya. Masih minggu pertama Ramadhan, saya pikir masih susah untuk cari shaft, eh nggak taunya dibeberapa tempat udah bolong bolong bahkan satu sisi kebanyakan diisi dengan anak anak. Tumben, saya kebagian tempat di shaft pertama, biasanya kalo nggak ditengah, saya kedapetan duduk dibelakang ditemenin sandal sandal jepit.
Wuih..mushollanya rame banget cin...rame ama anak anak, berasa di pasar ikan yg bersebelahan sama pasar inpres , alhasil bukannya beribadah dengan khusyuk malah jadi nggak konsen dan kesel. Ada yang kejar kejaran, nangis disodok temannya, kalo yang cewek pada keasikan ngegossip, bahkan ada beberapa anak yang ber-smack down ria.
Sesekali ada sih orang tua yang menyuruh anak anak setan ini untuk diam, tapi awetnya cuma beberapa menit saja, setelah yang nyuruhnya pergi, eh dengan riangnya mereka kembali melakukan aktivitasnya seperti semula.
Saya aja gemeeees lihat anak anak itu, gemes sama orang tua mereka yang nggak peduli dan mengajarkan mereka untuk sopan dan duduk tenang di rumah Tuhan. Jama'ah yang lain sepertinya juga tidak ambil pusing.Tiba tiba saya teringat dengan suasana Sholat tarawih di kota Batusangkar, rumah saya, di sumatera barat, Sholat Tarawih dikerjakan dengan khusyuk sekali, yang datang berjubel tapi rapi, shaft-nya rapaaat banget, sampe mau gerakan duduk di dua rakaat, ato duduk terakhir sholat , bokong yang kena lantai cuma seperempat bagian aja. Suasana tenang, ketika sholat dan ceramah, ada sih anak-anak tapi mereka udah dijagain dan dipesenin sama ortu masing supaya nggak ribut, untungnya si anak pada nurut. Kalo ada anak anak yang ribut ato berlarian di ruang mesjid, bakal ada yg teriakin dia atau marahin, bisa jadi oleh panitia ato orang tua yang lain, bikin si anak langsung jeper deh.
Akhirnya waktu untuk sholat tarawihpun tiba. Saya berniat untuk cabut saja tapi saya pikir udah nanggung toh tarawihnya nggak banyak banyak amat cuma 8 rakaat , dan 3 rakaat witirsaja. Tapi yo olloh tolong, ributnya makin menjadi-jadi. Bahkan saya lihat sekarang sudah terbentuk dua kubu, kubu cewek dan kubu cowok. Dengan semangatnya perang lempar lemparan kertas, beberapa kali saya terkena lemparan mereka. Saya marah dong , ibadah saya jadi sangat terganggu, saya himbau mereka dengan galak untuk berhenti. Beberapa pasukan cewek merasa rada bersalah sama saya, dan berhenti. Tenang.
Saya melanjutkan sholat lagi, dan perang pun berlanjut.... bahkan ada anak yang dengan santainya mungutin bola bola kertas yang ada di atas sajadah saya, bukannya untuk dibuang tapi untuk persediaan amunisi mereka. UUGHHH.............sakiiit hati ini !!... pengen saya cubitin tuh anak puser nya satu satu biar tahu rasa!!
Malam itu saya nggak liat dua orang bule yang saya lihat malam sebelumnya , untung , coba kalo bule bule itu hadir pasti bakal shock berat deh mereka!

Jumat, 21 Agustus 2009

puasa hari 1, kurang amunisi

Tau nasi kucing khas angkringan Jogja? Nah, di Bali juga ada namanya nasi jinggo, munculnya kalo udah sore, tampilannya sebelas dua belas sama nasi kucing, harganya Rp. 3000/biji. karena cuma dibungkus terus di taro , jadi biasanya nyampe di mulut udah kaku dan dingin. Isinya sih nggak seberapa, nilai gizipun masih dibawah standar nilai gizi yg di anjurkan ibu ibu di puskemas, selain nasi putih ada beberapa suiran daging ayam atau daging sapi segede kuku jempol kaki, tempe kecil2 dan sambel yang banyak. Mungkin sengaja ditambahin sambal yang banyak biar orang yg makan bisa megap2 kepedesan trus lupa rasa asli. xixixi

Kenapa saya ngomongin nasi jinggo..? padahal lagi puasa..? tergodakah saya...? Oh tentu saja tidak , Jinggo bukan favorit saya, walau kadang saya cari2 juga itu nasi khususnya sedang tanggal tuir.
Saya masih belum dapet chemistry ramadhan nih, jadi agak ogah2 an buat persiapan sahur pertama , rencananya, beli beras enggak, nyetok vitamin juga enggak pokoknya nggak seheboh taon kemaren. Malam udah larut, saya berniat kalau sahur nanti saya mau beli nasi diluar aja, nggak papa sekali-kali, toh yang jualan juga pasti banyak. Jam 11:00 malam, saya ternyata belum yakin dengan rencana saya tadi, terpikirkan kalau nanti saya keluar kandang pasti udaranya dingin banget apalagi naik motor, sendirian lagi. Akhirnya saya pun nekat malam itu mencari makanan untuk sahur, di sekitar kos saya yang jualan udah tutup tinggal si ibu nasi jinggo, terpaksalah saya beli aja itu nasi, soalnya mau jalan lebih jauh saya males....
Pinginnya sih, mau di taruh di magic com, biar anget, tapi setan dengan setia meniup kelopak mata saya sehingga saya tertidur pulas.
Bangun bangun mau sahur, saya membuka nasi saya yang udah di dahului semut, kayaknya mereka mau sahur juga huhuhuu.... saya makan apa adanya aja , daripada nanti siang perut saya bernyanyi terus , tidak lupa segelas susu,... alhamdulillah sya akhirnya sahur juga , dengan mata masih merem melek.

Bangun tidur saya merasakan sayap kanan saya sakit,.. salah gaya deh kayaknya eh, salah tidur....ding!

Jadi pingin massage,... boleh nggak yah massage dengan perut kocong ??? uik! uik!

Marhaban Ya Ramadhan


Bulan Ramadhan sudah datang lagi,... oh my, where's the time flies..... kok rasanya cepet banget yah?? Padahal keadaan masi gini2 aja. Nggak terasa berarti saya sudah tiga tahun hidup di Bali. Tapi karir dan asmara belum ada perkembangan yang berarti uik! uik! , terlalu banyak dosa kali ya.... ;-(
Sepertinya saya memang harus segera berbenah, harus ada perubahan untuk menjadi "orang" (karena sebelumnya masih setengah monyet?)
Wah, nggak muluk2 deh cin.. Resolusi bulan Ramadhan harus difikirkan dan segera direalisasikan tidak hanya sebatas wacana.
Ramadhan Resolution
1) Puasa dilaksanakan dengan ikhlas, dan bersih hati
nggak kayak taon kemaren perasaan bulan puasa bawaannya emosian dan horny mulu....
2) Mulai rajin ibadah dan rajin mandi sore.
mandi pagi itu main job dan mandi sore itu side job saya hahaha.. jadi kalo niat, yah mandi kalo cuaca tidak mendukung dan males gerak, saya lebih suka telungkup aja di kasur sampai pagi lagi. hoho.. saya si manusia jorok, tp wangi... huahaha gubrak
3) Rajin menabung (di perut dan di Bank)
4) Lebih sering menelpon ortu
5) Lebih banyak tersenyum,
banyak orang bilang saya sombong, hm... it's just an old long story,.. fyi,well i am not. welcome the friendship w/everybody. it's the matter of my habit & nature ,actually i do smile a lot to people i know, just one thing ,mostly i make sure if they'll smile back at me by checking their face with flat lips , then i smile ..lol... i dunno why i do that, it just happened that way....
6) Looking for better opportunity , as always.

Selasa, 18 Agustus 2009

Dasar si Jin Usil

Siapa bilang nggak ada jin yang usil?
ini jin dalam artian yang sebenarnya lho yah... Buktinya saya beberapa kali pernah diusilin sama nih mahluk gaib. Karena dia usil jadi cuma ngerjain aja seperti suka mindahin barang-barang yang kita butuhkan. Biasanya sih bukan barang mahal lho ya, tapi kita perluin banget, seperti tiket buat nonton, aksesoris, atau bahkan bedak.
Saya pernah kehilangan pembersih muka Clean & Clear yang baru saja saya beli, eh pas saya mau pake malah nggak ada aja tuh barang, padahal saya cuma naruh di wastafel kamar mandi, lagian benda benda seperti itu kan emang selalu berada disana , nggak mungkin saya pindah-pindahin kayak bolpoin ato hape. Ini pasti kerjaannya si jin usil, pikir saya. Setelah ngomel ngomel sendirian akhirnya saya ngalah saya beli lagi itu pembersih muka, saya taruh ditempat biasa. Setelah beberapa hari saya melupakan kehilangan saya yang gak seberapa tapi lumayan bikin bingung. Seperti biasa, sewaktu sedang mandi saya sedang mandi lalu membersihkan muka saya dengan pembersih muka, sewaktu saya raba-raba saya menemukan sesuatu...
Surprised, sekarang pembersih muka saya ada kembarannya.
Sumpah disamber bencong, itu beneran , malah yang masih terbaru adalah tragedi saya kehilangan setumpuk kontrak harga hotel-hotel terbaru. Saya bingung sekali, dan berusaha mengingat2 saya taruh dimana saja, tapi gagal. Saya pun reprint kontrak yang dikirim per email dan membual ditelpon ke marketing marketing hotel Hardrock, Kuta sea View, dll. supaya mereka berbaik hati dan sudi mengirimkan lagi, well beberapa sih mau aja tapi sebagian masih belum, saya stress dan benci pada diri sendiri "halah kayak lagu aja". Suatu hari di dalam kubikel saya sendiri, saya mulai mencoba teori memaki si jin usil.
Hahahaha.... bodoh banget tapi pagi ini saya bahagia seperti seorang ibu yang telah menemukan anaknya yang dengan tidak sengaja dia berikan ke pemulung. Saya melihat kontrak kontrak hotel yang saya cari di tempat yang nggak diduga di tempat yang sudah dilewati beberapa kali tapi mungkin karena saya merasa tidak menaruh sesuatu ditempat itu jadinya mata saya tidak melihatnya , you know there;s saying you see but you dont see..

Munculnya istilah jin usil ini dulu waktu saya masih kos di Jogja tepatnya Jl.Papringan Gang Musholla no I ,Sleman ,Sembada hehehe.. ingat bener, ya iyalah , soalnya selama saya disitu banyak kenangan gokil selama 4,5 tahun saya kuliah di Sanata Dharma dulu. Ceritanya saya punya temen sekamar yah sapa lagi kalo bukan si ndut Leleyaya, waktu itu dia ada acara seminar2 gt deh dengan salah satu pembicara yang diundang adalah salah satu sineas kawakan Indonesia, nah... sewaktu mau berangkat ke kampusnya di UGM, Leleyaya kehilangan ID cardnya , gimana duonk sebagai salah satu panitia gak bawa ID bisa-bisa nggak dianggep dan nggak diijinin masuk sama sikiriti.
Akhirnya semua yang waktu itu ada dikos ikut bahu membahu mencari, kasian juga lihat anak mammoth kebingungan. Aku, Leley, si Ucul mulai pencarian sedetil-detil nya, mulai dari, tempat kosmetik, sela-sela kaca, meja belajar,di balik bantal, dibawah lemari , dilangit-langit,di balik kasur, tuh kasur yang cuma ditaroh di atas lantai udah dibalik balik and dilipat lipat sama anak mammoth yang lagi emosi , bahkan sampe ke tempat sampah lho... Saya nggak nemuin apa-apa, malah nemuin yang nggak-nggak seperti cutton bud yang udah "secondears" dengan warna yang udah nggak karuan beberapa receh, pas photo dan struk-struk belanja sehari-hari, untungnya saya nggak nemu lipan atau kaki seribu soalnya kos saya itu kecil dan dipenuhi barang jadi tempat yang sangat kondusif untuk didiami oleh hewan2 kecil dan ngegemesin (hahaha) seperti itu, tapi pastinya ketiadaan serangga dan teman - temannya itu takut dengan tikus got di kos yang gedenya se kucing HIiiiiiii. Believe it or Not!
Eh, balik lagi ke expedisi pencarian Id yah, ceritanya si Leley udah telat dan barang yang di cari masih belum ketemu. Tiba-tiba dia terdiam, seolah-olah dia bisa merasakan satu bisikan gaib dari penghuni sumur dibelakang, badannya bergetar hebat peluh bercucuran di dahi dan ketek.
" Hei, Jiiiiiiin........usil , jangan ngerjain aku deh. Cepat balikin Id nya, kamu Umpetin dimana Heh! Awas lu yah kalo nggak dibalikin.!!" Tiba-tiba sobatku ini teriak kenceng.
Yo olloh, gara-gara kehilangan id sobatku jadi sinting nih , saya jadi was was kan nggak lucu kalo saya sekamar dengan orgil yang tereak -tereak sama jin. Saya dan Uculpun pura-pura menyibukkan diri berusaha nyari ditempat yang sudah kami ubek ubek sebelumnya.
Beberapa saat setelah si anak mammoth memaki Jin yang nggak jelas , dia angkat lagi kasurnya dan Jereeeeeeeng...........! si Id yang bikin gara gara itu ada disitu.
Aneh bin takjub, kita semua speachless for a while, dan akhirnya tertawa terbahak-bahak,.. ternyata makian ke Jin usil itu ampuh juga.
Si jin usil jadi topik pembicaraan beberapa hari.
semenjak kejadian itu , setiap kita ada yang kehilangan sesuatu, terdengarlah sumpah serapah dan nyanyian makian untuk memarahi si Jin usil, dan tralala.... barang yang lenyap pun kembali dengan misterius. ^0^' Uiik!Uik!

Senin, 17 Agustus 2009

Dirgahayu RI ke 64 = Goyang Pantat

Maklum deh sedikit oot. biasa kan penyakit kalo udah nggak makan pojok sekolahan (masak makan bangku sekolahan emangnya rayap) ... sering lupa sama tanggal-tanggal bersejarah. apa lagi otak saya yang didominasi kerja otak kanan, buat ingat2 angka mah susyeeh, hari ultah temen aja sering lupa kalo nggak diingetin birthday reminder nya FS/FB. (jadi inget saya pernah kelabakan lupa ultah sahabat deket saya si leleyaya, yang lahir February , alhasil dengan sedikit rasa malu tiap hari saya kirimin sms ucapan ultah.. padahal dese ultahnya pada tanggal....................eng ing ong! Tunggu laporan dari FB aja lagi deh! T_T'
Oii,oii, back to the title,.. Ultah RI kemaren saya ngapain..? Malu deh, semangat nasionalismenya semakin terkikis habis...
1) Di kantor sih nggak ada apa-apa. Boro-boro upacara ato bikin game musiman, tour division nya lagi pada mabok ngurusin tamu perancis. Banyak tamu banyak masalah. Banyak tamu yang nggak kejemput lah, lari dari hotel yang udah di confirmed lah (ini tamu paling nggak sopan deh dia pikir booking hotel di Bali bulan Agustus lagi , gampang apa? masih syukur dikasih hotel coba kalo kita suruh bikin tenda aja di Patung kuda baru tahu rasa tuh bule, inti nya , semua sibuk! so just like the last year happened, there's no any celebration for our beloved country, again.
2) Saya dan beberapa teman tidak rela 17an berlalu tanpa melakukan apa-apa, setelah tercetus beberapa ide aneh dan nggak nyambung untuk perayaan sebuah independence day, akhirnya kita sepakat untuk ke Inul Vista, berkaraoke.
Alamak... ngerayain hari kemerdekaan di tempat karaoke, mending lagu yang dinyanyiin berbau patriotisme gitu lha, ini lagunya mulai lagu nya Dek Afgan, grup band kotak, Mbak Beyonce ,Bang Jamal Mirdad, Kabhi Kushi ka Bigam nya Mas Sahruk khan , sampai Bojo Loro nya Om Didi Kempot. Goyang-goyang pinggul digoyang walaupun cuma bertiga tapi si Trio Macan pasti kalah deh sama Goyangan pantat2 berlemak kita.....
"Rasanya Bung Karno dan Bung Hatta kalo bisa liat kita bisa nangis darah. saking sedihnya..."
3) eh , tapi saya ada pasang bendera kecil merah putih lho di motor. Nggak banyak yang mau melakukannya, bahkan Julie Jameela aja gak mau meski udah saya rayu2 pake rayuan pulau komodo.

**Semoga Indonesia, damai, sentosa sehingga Dollar kembali ke Rp.2.500**
Ps. Terroris...... ke Mars aja kalian!

Minggu, 16 Agustus 2009

God jangan disentil terus Bumi

Saya masih ketik-ketik nggak penting di kantor nih , seneng banget punya blog lagi setelah beberapa blog yang sempat saya bikin dan hidup beberapa hari akhirnya tewas gara-gara lupa pasword pun sudah direset berkali-kali.
Tiba -tiba ada miscall dari Pak No, perasaan tadi pagi udah telpon deh kok tumben miscall lagi, soalnya papaku orangnya rada pelit alias medit alias peritungan termasuk soal dalam penggunaan pulsa di hapenya.
Kenapa oh kenapa.
Julie Jameela sms "k wi2 barusan apa telp, d Padang ada gempa. cb telp Apa"
Wek!! ada gempa lagi,... ya Allah jangan ada musibah lagi dong, perasaan baru kemaren ada bom, kecelakaan pesaway , badai di china & jepang, kok mau di kasih gempa lagi.....
Telpon Pak No . TUt..Tut... sibuk!

Sabtu, 15 Agustus 2009

She Devil: Forgotten me Not


Kesel banget deh, liat tulisan baru di wall gue yang dikirim dari FB nya komunitas SMU gue dulu 'Ikasanda tahun dua ribu' entah itu singkatan bunyinya apa. Yang jelas beberapa waktu lalu gue dengan berbaik hati nge"add" nya melalui recommend dari sobat gue sendiri Leleyaya yang dulu SMU nya bareng juga. Kalo nggak dia yg suggest nggak mungkin gue mau ikutan deh, gabung2 komunitas begituan , bukannya kenapa-napa ,cuma emang nggak minat aja, toh kalo ada acara apa - apa gue juga berkemungkinan besar nggak bisa hadir secara jauh banget dari tempat gue sekarang. So sutralah gue add aja buat nambah2in temen di FB. Beberapa waktu lalu gue diberi kabar mau bakal reunian, yuu' mari...., tetep yang jadi humas nya gue tuh si leleyaya, selalu siap dengan data terkini , data terakhir yang gue terima setelah masalah reunian adalah si Rini anak Wonokarto merit tanggal 17 augustus, wuiiih niat bener milih tanggal segitu biar dirayain orang seindonesia kayaknya. gue nggak bales pesannya, Rini itu yang mana aja saya lupa.... hik,hik T_T' maap yah pren.
Anyway kembali ke Ikasanda, yang nulis di wall saya begini "wah....maaph identitas tidak dikenali, di take out aja yah?" Brengsek banget kan , jelas jelas gue sekolah 3 tahun lamanya disana, bayar pake duit, (kalo gue bayar pake daun baru lu boleh bilang gue sundel bolong nya Suzana, enak aja dibilang nggak dikenali , emang gue hantu gentayangan nggak terdeteksi. asal lo yang nulis ato admin nya tau aja yah , gue sering distop ama guru BP didepan gerbang karena gue sepatunya nggak pernah hitam polos and rambut gue sering gue cat warna. (hahaha.. kok gue malah buka aib sendiri ya')
Gini aja, gw keselnya si admin ato yang nulis nggak croscek dulu, kalopun gue nggak masuk osis (lagian osisnya juga lempem, nggak pernah bikin acara juga huahaha) gue lumayan eksis tauuuuu.
Gue dengan hati terbakar, panas, kesel, dan terlecehkan akhirnya mencari katakata buat bales... dengan bermodalkan hape pinjeman gara-gara komputer FB nya digembok (semoga yang ngegembok dan yang punya ide buat ngeblokir FB, sedikit demi sedikit rezeqinya diambil oleh Tuhan, dan akhirnya melarat lahir dan batin) akhirnya gue kasih komen "Lo nggak kenal gue? kasian deh lo. mo di take out kek take in kek emang gw pikirin, nggak penting juga. Kepasar beli cabe Capedeeee...." ah.... gue puas. Piuuh!!